Senin, 21 Desember 2009

DEKOMPOSISI THERMAL KARBONAT

PERCOBAAN I

DEKOMPOSISI THERMAL KARBONAT

 

I.   Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu agar mahasiswa dapat mempelajari pendekomposisian natrium karbonat dengan pemanasan dan megukur derajat reaksi secara akurat dengan menganalisa padatan natrium karbonat yang terbentuk.

 

II.   Waktu pelaksanaan 

  Adapun waktu pelaksanaan praktikum ini yaitu pada hari Sabtu, 21 November 2009

 

III. Hasil pengamatan

A.  Dekomposisi thermal karbonat

·        Berat tabung reaksi                         :  14,23 gr

·        Massa NaHCO3 yang direaksikan               :   2,08 gr

·        Berat tabung reaksi + NaHCO3 sebelum

      dipanaskan                                                 :   16,31 gr

·        Berat tabung reaksi + NaHCO3 setelah

dipanaskan                                                 :   15,54 gr

·        Massa Na2CO3 + NaHCO3 yang tidak

      bereaksi                                                     :   1,31 gr

B.   Titrasi Na2CO3 dengan HCl

·        Na2CO3 + aquades + dipanaskan               :   larutan berwarna keruh

1.   Titrasi I

·        V Na2CO3                                           :   10 ml

·        V HCl                                                  :   8 ml

·        Warna larutan sebelum dititrasi :   orange

·        Warna larutan setelah dititrasi    :   orange tua

2.   Titrasi II

·                        V Na2CO3                                               :   10 ml

·                        V HCl                                                      :   8 ml

·                        Warna larutan sebelum dititrasi      :   orange

·                        Warna larutan sesudah dititrasi      :   orange tua

 

C.  Perhitungan

1.  2NaHCO3(s)                Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

·                    Mol NaHCO3    =        massa         =    2,08 gr      =  0,024 mol

                                    Mr NaHCO3          84 gr/mol

 

·                    Mol Na2CO3     =  koef. Na2CO3    x  mol NaHCO3

      koef. NaHCO3

  =  1   x 0,024 mol

       2

  = 0,01 mol

·        Massa Na2CO3  =  n  x  Mr

  =  0,012 mol  x  106 gr/mol

  =  1,272 gr

2.  Titrasi Na2CO3  +  HCl

Na2CO3(aq) + 2HCl(aq)                  2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)

·        Erlenmeyer 1

      V Na2CO3 . [Na2CO3] = VHCl . [HCl]

[Na2CO3]   = V HCl . [HCl]      =    8 ml . 0,1 N

                                                      V Na2CO3                   10 ml

                                                                               =  0,08 N

   Massa Na2CO3  =  [Na2CO3] (ek/L) x V Na2CO3 (L) x

                                  BE Na2CO3(gr/ek)

=  0,08 ek/L x 0,01 L x 53 gr/ek

=  0,0424 gr

 

·        Erlenmeyer II dan III

      V Na2CO3 . [Na2CO3] = VHCl . [HCl}

   [Na2CO3] = V HCl . [HCl]      =    8 ml . 0,1 N

                                                      V Na2CO3                     10 ml

                                                                                  =    0,08 N

 

Massa Na2CO3  =  [Na2CO3] (ek/L) x V Na2CO3 (L) x

                                  BE Na2CO3(gr/ek)

=  0,08 ek/L x 0,01 L x 53 gr/ek

=  0,0424 gr

·        Massa rata-rata Na2CO3 hasil Titrasi adalah  = 0,0424 gr + 0,0424 gr

     2

=  0,0424 gr

  4. PEMBAHASAN

Asam karbonat merupakan salah satu contoh senyawa yang mengandung karbon. Karbonat juga merupakan golongan I yang paling tidak larut adalah litium karbonat. Dalam karbonat terdapat  dua jenis garam-garam karbonat yang dapat diperoleh dengan cara netralisasi larutan asam karbonat yaitu, hidrogen bikarbonat HCO3- yang diperoleh dari hasil parsial netralisasi dari karbonat CO32- hasil dari netralisasi yang lengkap (Tim pengajar, 2009)

Adapu tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mempelajari pendekomposisian natrium karbonat dengan pemanasan dan mengukur derajat reaksi secara akurat dengan menganalisa padatan natrium karbonat yang terbentuk. Pada perlakuan ini ada dua cara yang digunakan dalam mendekomposisi yaitu cara gravimetri dan tittrimetri. Garavimetri merupakan metode analisis kuantitatif berdasarkan penimbangan  sedangkan titrimetri merupakan metode pengukuran sejumlah volume pada titrasi (Tim Pengajar,2009)

Pada perlakuan pertama yaitu menimbang tabung reaksi kosong dengan menggunakan neraca analit kemudian mencatat beratnya. Hasil yang didapatkan dari penimbangan ini yaitu seberat 20,50 gr, kemudian memasukkan padatan NaHCO3 dalam tabung reaksi dan menghitung massa NaHCO3, hasil yang didapatkan yaitu 2,02 gr, kemudian menimbang tabung reaksi tadi yang telah diisi oleh padatan NaHCO3  dan mencatat beratnya yaitu sebesar 22,52 gr. Kemudian  tabung reaksi yang telah berisi padatan NaHCO3 dipanaskan diatas penangas listrik, sampai terbentuk uap, kemudian uap yang yang terbentuk didalam tabung reaksi tersebut dikeringkan diatas penangas, agar kristal   dapat terbentuk dengan baik, kemudian tabung tersebut didinginkan. Tujuan pemanasan pada percobaan ini adalah untuk mendekomposisi thermal karbonat dan untuk menguapkan H2O. Setelah tabung reaksi dingin maka dilakukan lagi penimbangan, hasil yang didapatkan dari penimbangan ini yaitu  sebesar 21,95 gr, dan dapat dilihat adanya perbedaan dari massa NaHCO3 sebelum dan sesudah pemanasan sebesar 1,45 gr. Adanya perbedaan hasil yang didapatkan disebabkan karena pada saat pemanasan molekul-molekul air yang ada dalam NaHCO3 terlepas ke udara. Dengan  persamaan reaksi sebagai berikut :

2NaHCO3(s)  Ý                       Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

Pada  perhitungan massa Na2CO3, diperoleh hasil sebesar 1,272 gr, sedangkan massa Na2CO3 dari hasil  pengamatan sebelumnya didapatkan hasil yaitu sebesar 1,45 gr. Adanya perbedaan hasil yang diperoleh disebabkan karena adanya kesalahan praktikan dalam melakukan percobaan, diantaranya dalam melakukan pemanasan dan penimbangan yang kurang ketelitian. (Tim Pengajar,2009)

Pada Perlakuan selanjutnya yaitu melarutkan padatan Na2CO3 yang berada pada tabung reaksi dengan aquades kedalam gelas kimia, kemudian melakukan pemanasan kembali, adapun tujuan dari pemanasan ini yaitu untuk mempercepat proses reaksi pelarutan dan hasil larutannya berwarna keruh, yang menandakan bahwa Na2CO3 larut dalam air. Kemudian  larutan tersebut dipindahkan ke dalam labu volumetric dan mengencerkannya dengan menambahkan aquades sampai batas ukur dari labu tersebut kemudian mengocoknya, adapun tujuan dilakukan pengocokan yaitu agar larutan tersebut cepat bercampur .

Pada perlakuan yang selanjutnya yaitu menitrasi Na2CO3 dengan HCl kedalam dua erlenmeyer, larutan  HCl dalam percobaan ini merupakan larutan standar. Pada perlakuan pertama mengambil larutan HCl dengan menggunakan pipet sebanyak 10 ml kedalam larutan Na2CO3 yang telah diketahui konsentrasinya (0,092). Ke  dalam masing-masing labu erlenmeyer 1 dan 2 masing-masing ditambahkan dengan metil orange dan diperoleh warna larutan pada masing-masing erlenmeyer sebelum dititrasi yaitu berwarna orange, dan setelah dititrasi larutannya berubah menjadi warna orange tua, adanya perubahan warna ini menandakan bahwa titik ekivalen suatu titrasi telah dicapai. Adapun tujuan penambahan metil orange yaitu  untuk mengetahui bahwa titik akhir titrasi telah tercapai dengan ditandai adanya perubahan warna pada larutan yang dititrasi. Untuk titrasi pertama volume HCl yang dibutuhkan untuk menitrasi larutan Na2CO3 sebesar 9,2 ml, dan titrasi kedua volume HCl yang dibutuhkan untuk menitrasi Na2CO3  juga sebesar 8 ml.  Dari hasil volume titrasi dapat dilihat bahwa hasilnya sama namun pada hasil berat kristal Na2CO3 berbeda dari hasil titrasi dan gravimetri hal ini disebabkan karena kurangnya ketelitian praktikan dalam menimbang dan memanaskan. Adapun reaksi yang terjadi pada proses ini adalah sebagai berikut :

Na2CO3(aq) + 2HCl(aq)                  2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)

 

Berdasarkan perhitungan massa rata-rata Na2CO3 didapatkan hasil 0,045 gr

 

5. KESIMPULAN

1.Natrium hidrogen karbonat bersifat tidak stabil pada proses pemanasan karena dapat terdekomposisi membentuk senyawa-senyawa Na2CO3, H2O dan CO2.

2. Dengan menggunakan metode gravimetric dan titrimetri, massa Na2CO3 yang diperoleh yaitu 1,45 gr, dan 0,045 gr.


DAFTAR PUSTAKA

 

Anonim. 2009. beberapa_senyawa_dari_unsur_unsur_golongan_1 http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/.diakses tanggal 18 November 2009).

 

Tim pengajar, 2009. PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I. Universitas Tadulako. Palu

 

Vogel, 1985. ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO DAN SEMI MIKRO. Kalman Media Pustaka. Jakarta

2 komentar:

  1. Merkur | Merkur | Merkur | Merkur | Merkur | Merkur | Merkur | Merkur |
    In addition to its high-tech design, the Merkur Double Edge Safety Razor deccasino offers a longer handle and gives choegocasino you a more agile shave. 바카라 사이트 The Merkur Classic is a

    BalasHapus
  2. Online Casino Sites for Real Money | Lucky Club
    Online casino sites provide a safe and reputable way for players to deposit and play safely. Check out our detailed guide to the online casino sites here.How can I win real luckyclub money with online casinos?Can I play free slots for free?

    BalasHapus